Selasa, 24 Juli 2012

Renungan

""Pada hari ini ! telah Aku sempurnakan untuk kamu Addienmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Aku Ridhoi ISLAM (kepasrahanmu) dalam ADDIEN-KU”. ( QS Al Maidah 5 : 3 )

Maka Aku singkapkan tabir yang menutupi mata batinmu..., sehingga penglihatan mata batinmu pada hari ini sangatlah terangnya”. (QS Qaaf 50 : 22 )

“….oleh sebab itu, kemana saja engkau menghadapkan mukamu, disitulah wajah Allah”. (QS Al Baqarah 2 : 115)

Siapa saja yang telah menyaksikan Cahaya Allah akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berserah diri (Islam) dan beriman kepada Allah, sesuai dengan firman-Nya, yaitu :

“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, jika mereka beriman dan berserah dirikepada Allah dan dikemudian hari mereka beramal saleh, maka mereka akan menerima karunia dari Tuhan mereka, tidak ada kekwatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berserah hati”. (QS Al Baqarah 2 : 62).

Firman tersebut diulang kembali dalam surat Al Baqarah ayat 1112, hal ini menunjukkan bahwa seluruh umat manusia akan mendapat karunia Allah apapbila mereka berserah diri dan beriman kepada Allah dalam arti sesungguhnya.

Dienul Islam merupakan Addien yang bersifat monotheisme, yang mengajarkan hanya ada satu Tuhan yang merupakan Pribadi Maha Sempurna berbeda dari dunia ciptaan-Nya. Secara etimologis Islam berasal dari kata “Asalama” (menyerah), dan kata “Salima” (selamat).

“Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri”. ( QS Az Zukhruf 43 : 69 )

“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah kesudahan segala urusan”. (QS Luqman 31 : 22 )

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakqwalah kepada-Ku”. ( QS Al Mu’minun 23 : 52 )

Adalah suatu kerugian yang besar bagi umat Islam sendiri, bila pengertian agama Islam lalu disempitkan dalam arti verbal yaitu selain agama Islam, tidak benar, dengan dalih berpedoman kepada ayat :

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. (QS Ali Imran 3 : 85)

Padahal jika kita renungi lebih dalam lagi, Islam itu adalah Risalah Illahi yang digunakan oleh Al Qur’an ul Karim yang memberikan tuntutan kepada seluruh umat manusia.

“Dan tidak ada orang yang benci kepada Ibrahim melainkan orang yang memperbodoh dirinya, dan sungguh kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang-orang yang soleh. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya : “Tunduk dan patutlah !”. Ibrahim menjawab : “Aku tunduk dan patuh kepada Tuhan semesta Alam. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya,qub. (Ibrahim berkata) : “ Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam Islam”. “ Adakah kamu hadir ketika Ya,qub kedatangan tanda-tanda maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya : “ Apa yang kamu sembah sepeninggalku ?’. Mereka menjawab : “ Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya Islam kepada-Nya”. (QS Al Baqarah 2 130-133)

“Katakanlah hai orang-orang Mu’min : “ Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya Islam kepada-Nya”. (QS Al Baqarah 2 : 136 )

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu maka sembahlah Aku. Dan mereka telah meotong-motong urusan (agama) mereka diantara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali”. (QS Anbiyya 21 : 92 - 93)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar