Sabtu, 28 Juli 2012

Bebesaran

Bebesaran atau murbei (Latin: Morus) adalah sebuah genus yang terdiri dari 10–16 spesies pohon tertentu yang asli berasal dari daerah panas sedang dan subtropis di Asia, Afrika dan Amerika. Mayoritas spesies asli berasal dari Asia. Salah satunya yang terkenal adalah di desa Andaleh, kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang telah mencapai usia lebih dari 120 tahun.[rujukan?]
Bebesaran tumbuh cukup cepat pada saat masih muda, namun kemudian tumbuh lambat dan tingginya jarang melebihi 10-15 m. Daun bebesaran merupakan daun sederhana berbentuk cuping dan menggergaji di bagian tepi. Buah murbei merupakan buah majemuk dengan panjang 2-3 cm, berwarna merah bila masih mudah dan ungu tua bila ranum, dan dapat dimakan.
Bebesaran terutama terkenal karena dedaunannya digunakan sebagai makanan ulat sutra. Selain itu, andalas (Morus macroura), salah satu spesies bebesaran, sering digunakan kayunya untuk lantai rumah atau mebel karena kuat dan keras

Rabu, 25 Juli 2012

Loa (Ficus remosa)

                 (Bonsai Loa Karya Kang Obay )


Loa (Ficus remosa) banyak sekali tumbuh dari mulai dataran rendah hingga dataran tinggi, pohon ini tidak rewel dalam pemeliharaannya. Bentuk pohon ini rindang dan bila dilihat dari kejauhan sangatlah gagah dan kokoh, serta menarik. Pohon ini banyak sekali tumbuh di pinggir sungai, celah celah batu bahkan di dinding tembok yang pecah pun pohon ini masih bisa tumbuh dengan baik.
Pohon loa mempunyai banyak sekali keunikan, baik itu dari sisi penampilan keseluruhan maupun penampilan batang,cabang dan ranting. Pohon Loa memiliki tubuh yang besar bahkan lingkar batangnya bisa sampai 5 meter di alam bebas. Batang utamanya kadang mengeluarkan akar gantung dan dari batang itu juga bisa muncul buah yang bisa dimakan ketika sudah masak,rasanya manis asam dan cocok untuk dipakai buah rujakan. Terkadang batang utamanya menjadi pipih dan memberikan kesan angker bagi siapa saja yang melihatnya.
Perbanyakan pohon ini bisa dengan cara di stek, cangkok ataupun dari biji. Pohon ini cocok sekali digunakan sebagai tanaman penahan longsor, karena sifatnya yang bisa tumbuh dengan cepat dan akar yang ada sangat proporsional jika dipakai untuk penahan beban tanah yang kurang stabil. Pohon loa tidak terlalu banyak menuntut media tanam yang aneh aneh, bisa ditanam dalam kondisi tanah yang bagaimanapun salkan akarnya tidak tergenang yang pada akhirnya akan membuat busuk akar.
Bonsai dari pohon ini bisa di pergunakan dengan berbagai macam gaya, bisa kengai,han kengai,slanting maupun broom. Semua gaya bisa diadopsi oleh pohon ini karena bentuk dialamnya pun sangat bervariasi. Untuk para pecinta bonsai yang menyenangi akar terlihat diatas tanah, maka pohon ini bisa menjadi primadona anda karena akar yang ada sangat bagus untuk ditonjolkan.
Daun pohon ini sangat mudah sekali menjadi kecil hanya dengan beberapa kali saja melakukan prunning daun. Daun yang keluar nantinya bisa sangat kecil, dan kecilnyapun bisa kompakan. Daun Loa (Ficus remosa) warnanya sangat menarik hati, dengan tekstur yang indah dan warna yang hijau gelap menambah seribu keindahan yang tersembunyi di pohon ini.
Musuh pohon ini adalah suasana yang becek dan teduh serta kutu putih, ketiga macam itula yang bisa membinasakan pohon ini. Ketika ditanam di pot sebagai bonsai, pohon Loa menghendaki tanah yang berdrainase baik dan selalu lembap. Kekeringan hingga 3 hari bisa menyebabkan pohon ini mati dengan gejala awal jatuhnya semua daun dan batang berubah menjadi berwarna coklat tua dan akhirnya menjadi kering.
Klasifikasi tanaman :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Ficus
Spesies: Ficus racemosa
Sumber :     L. Nugi Nugraha PPBI Cab Tasikmalaya

Selasa, 24 Juli 2012

Renungan

""Pada hari ini ! telah Aku sempurnakan untuk kamu Addienmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Aku Ridhoi ISLAM (kepasrahanmu) dalam ADDIEN-KU”. ( QS Al Maidah 5 : 3 )

Maka Aku singkapkan tabir yang menutupi mata batinmu..., sehingga penglihatan mata batinmu pada hari ini sangatlah terangnya”. (QS Qaaf 50 : 22 )

“….oleh sebab itu, kemana saja engkau menghadapkan mukamu, disitulah wajah Allah”. (QS Al Baqarah 2 : 115)

Siapa saja yang telah menyaksikan Cahaya Allah akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berserah diri (Islam) dan beriman kepada Allah, sesuai dengan firman-Nya, yaitu :

“Sesungguhnya orang-orang mu’min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, jika mereka beriman dan berserah dirikepada Allah dan dikemudian hari mereka beramal saleh, maka mereka akan menerima karunia dari Tuhan mereka, tidak ada kekwatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka berserah hati”. (QS Al Baqarah 2 : 62).

Firman tersebut diulang kembali dalam surat Al Baqarah ayat 1112, hal ini menunjukkan bahwa seluruh umat manusia akan mendapat karunia Allah apapbila mereka berserah diri dan beriman kepada Allah dalam arti sesungguhnya.

Dienul Islam merupakan Addien yang bersifat monotheisme, yang mengajarkan hanya ada satu Tuhan yang merupakan Pribadi Maha Sempurna berbeda dari dunia ciptaan-Nya. Secara etimologis Islam berasal dari kata “Asalama” (menyerah), dan kata “Salima” (selamat).

“Yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri”. ( QS Az Zukhruf 43 : 69 )

“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah kesudahan segala urusan”. (QS Luqman 31 : 22 )

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakqwalah kepada-Ku”. ( QS Al Mu’minun 23 : 52 )

Adalah suatu kerugian yang besar bagi umat Islam sendiri, bila pengertian agama Islam lalu disempitkan dalam arti verbal yaitu selain agama Islam, tidak benar, dengan dalih berpedoman kepada ayat :

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. (QS Ali Imran 3 : 85)

Padahal jika kita renungi lebih dalam lagi, Islam itu adalah Risalah Illahi yang digunakan oleh Al Qur’an ul Karim yang memberikan tuntutan kepada seluruh umat manusia.

“Dan tidak ada orang yang benci kepada Ibrahim melainkan orang yang memperbodoh dirinya, dan sungguh kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat termasuk orang-orang yang soleh. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya : “Tunduk dan patutlah !”. Ibrahim menjawab : “Aku tunduk dan patuh kepada Tuhan semesta Alam. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya,qub. (Ibrahim berkata) : “ Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam Islam”. “ Adakah kamu hadir ketika Ya,qub kedatangan tanda-tanda maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya : “ Apa yang kamu sembah sepeninggalku ?’. Mereka menjawab : “ Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu Ibrahim, Ismail dan Ishaq, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya Islam kepada-Nya”. (QS Al Baqarah 2 130-133)

“Katakanlah hai orang-orang Mu’min : “ Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Nabi-Nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya Islam kepada-Nya”. (QS Al Baqarah 2 : 136 )

“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu maka sembahlah Aku. Dan mereka telah meotong-motong urusan (agama) mereka diantara mereka. Kepada Kamilah masing-masing golongan itu akan kembali”. (QS Anbiyya 21 : 92 - 93)


Senin, 23 Juli 2012

Saya berkunjung kerumah kawan, ternyata masih banyak babon yang bagus-bagus dan sebagian sudah dipesan orang. Ada beberapa jenis babon antara lain : Anting Putri, Loa, Seribu Bintang, Kawista, Cemara Udang, Sancang, Asam Jawa, Sianto, Kaliage, Waaaah pokonya masih banyak....
Kawanku itu mulai membonsai lagi setelah sekian lama membiarkan pohon-pohon kerdil itu terlantar maklum kepincut daun muda si Anturium, setelah terbius dengan Anturium baru sadar dengan sikecil nancantik yang selama ini diabaikan, ibarat cinta lama bersemi kembali penuh gairah dan semangat. Satu persatu mulai dibentuk kembali dan dirawat dengan penuh perhatian.......(wilujeng Ngurus Bonsai Kang Obay)